Gadis matematika dan gadis logis | ||||||||||||||||||||||
|
20100109
aku cape, penat.... smlaman bgadang bikin tugas.. berhumor dl ahhh ^_^
20100104
how 'bout u??
Kelihaian Zainab menggiring bola dan mencetak gol-gol yang spektakuler mengundang decak kagum. Tak heran kalau gadis berjilbab itu kini menjadi pusat perhatian para penggemar bola di Denmark. "Saya sangat senang saya bisa menjadi teladan di Denmark, " kata Zainab yang memulai karir sepakbolanya tiga tahun yang lalu.
Ia berhasil mencetak gol dan membawa kemenangan gemilang bagi timnya saat melawan tim Swedia belum lama ini. "Zainab memiliki kepribadian yang kuat, perilakunya selalu positif dan memberikan inspirasi baik di dalam maupun diluar lapangan, " kata pelatih Zainab, Troel Mansa.
"Dia adalah salah satu pemain terbaik saya. Saya senang bisa menjadi pelatihnya, " puji Mansa.
Zainab yang masih berusia 15 tahun itu, kini menempati posisi sebagai penyerang dalam timnya. Ia baru mengenakan jilbab setahun yang lalu. Ibundanyalah yang menolong Zainab mendisain jilbab yang nyaman dipakai saat ia bermain sepakbola.
"Ia memang seorang Muslim yang taat, dan kami layak mendukungnya untuk meraih impiannya dalam bidang olahraga. Saya bangga, Zainab bisa membuktikan bahwa mengenakan jilbab bukan berarti ia kehilangan haknya untuk menekuni olahraga, " kata Ibrahim al-Khatib, ayah Zainab.
Pelatih Zainab, Manas juga mengatakan bahwa jilbab Zainab tidak pernah menjadi kendala. "Kami hanya menaruh minat pada ketrampilan dan kepribadiannya. Saya tidak pernah mendengar ada pemain atau pelatih yang mengungkapkan keberatan tentang jilbabnya, " tukas Manas.
Zainab mengakui bahwa teman-teman satu timnya sangat memberikan dukungan padanya. "Mereka menerima saya, dan saya tidak mengalami hambatan apapun. Waktu tim kami melawan tim Swedia, beberapa pemain tercengang melihat jilbab saya, tapi tak satupun yang menyatakan keberatan, " kata Zainab.
Zainab menganggap masalah jilbab seharusnya tidak perlu diributkan."Saya merasa senang, bisa menyeimbangkan kewajiban agama dengan hobi saya, " sambungnya.
Menurutnya, ia ingin menunjukkan bahwa warga Muslim Denmark ingin berbaur dengan seluruh lapisan masyarakat. "Saya melihat diri saya sendiri sebagai seorang Muslim Denmark yang secara efektif memberikan kontribusi bagi masyarakat dan bangga bisa menjadi wakil negara ini di luar negeri, " tukas gadis keturunan Palestina yang juga aktif di lembaga sosial Islam di kotanya, Odense dan bercita-cita jadi dokter ini. Zainab beruntung bisa bebas mengenakan jilbabnya tanpa harus kehilangan kesempatan berprestasi di bidang olahraga yang digemarinya. Pasalnya, beberapa muslimah berjilbab tidak seberuntung Zainab. Pada Maret 2007, International Football Association Board (IFAB) menyatakan jilbab dilarang dalam permainan sepakbola, setelah seorang muslimah berjilbab Kanada dikeluarkan dari tim sepakbolanya karena mengenakan jilbab. Kemudian, pada Januari 2008, seorang muslimah siswa menengah di AS yang juga atlet lari, dikeluarkan dari kompetisi juga karena mengenakan jilbab. Pada November 2007, seorang anak perempuan berusia 11 tahun, dilarang ikut turnamen nasional Yudo di Kanada, karena ia mengenakan jilbab.
sisix..
piala dunia sepak bola wanita (trnyata pria n pria g jao beda)
Ouch, that gotta hurt.
Liat foto di bawah ini…!
20100103
olahraga oh olahraga
musik dangdut sudah mendarah daging di masyarakat Indonesia. Kata grup musik kocak, Project pop, “Dangdut is the music of my country.” Dangdut digemari oleh masyrakat lapis menengah ke bawah. Mendengar musik dangdut, masyarakat pun sudah paham akan bergoyang seperti apa. Tapi, meskipun mewabah di masyarakat, tingkat kepopuleran dangdut kalah dari musik pop.
Rating penjualan album dangdut pun jauh lebih kecil daripada musik pop. Pelantunnya pun tidak sebeken penyanyi atau grup band pop. Yang penting bagi musik dangdut adalah musik dan goyangannya. Soal siapa penyanyinya? Nggak penting.
Sama halnya dengan futsal. Beberapa tahun terakhir futsal sangat mewabah. Di kalangan pekerja kantoran dan perusahaan swasta, rata-rata mereka telah membentuk tim futsal. Bahkan telah tergelar turnamen futsal corporate yang diprakarsai Surabaya Post beberapa waktu lalu.
Di kalangan pelajar, untuk mengisi waktu luang usai sekolah, mereka patungan untuk menyewa lapangan futsal. Karena dalam futsal, kemenangan bukanlah hal penting. Yang terpenting adalah keringat dan keceriaannya. Turnamen-turnamen futsal yang digelar pun kebanyakan buat hiburan belaka. Tidak untuk sebuah prestasi. Sekarang coba sebutkan, siapa bintang futsal idola anda? Tentu tidak ada. Sebab, futsal belum melahirkan bintang idola.
Namun, jangan heran jika di setiap sudut kampung terdapat klub futsal. Biasanya mereka ada ketika dihelat turnamen tertentu. Seperti di kawasan Tambak Asri Surabaya. Beberapa waktu lalu di tim Tambak Asri menggelar turnamen futsal. Mereka juga membentuk tim dengan nama yang aneh dan lucu.
Itu semua karena mewabahnya futsal. Namun sampai sekarang mereka belum menemukan wadah. Belum ada turnamen resmi dari PSSI yang mewadahi kehidupan futsal. Di Pengcab PSSI Surabaya misalnya, belum ada kompetisi-kompetisi futsal yang berjalan secara rutin.
Digelarnya turnamen futsal di Pengcab hanya sebagai euforia dan penyelesaian program kerja belaka. Namun, tahun ini entah kapan tepatnya, Pengcab berencana akan menggelar kompetisi futsal secara rutin. April mendatang, di Surabaya mulai diadakan kompetisi futsal corporate secara rutin. Semoga sukses!